Selasa, 22 Februari 2011

safee sali


SAFEE DI MATA ORANG-ORANG TERDEKAT
"Anak Mama", Main Bola Hingga Malam
Jumat, 18 Februari 2011 | 08:53 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Pesepak bola asal Malaysia, Safee Sali memberi tanda tangan pada bocah-bocah pengemarnya usai sesi latihan di Kompleks POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Kamis (17/2/2011). Safee Sali, striker timnas Malaysia resmi memperkuat Pelita Jaya.
TERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepertinya tidak ada yang meremehkan kualitas seorang penyerang sekaliber Safee Sali. Ketajaman dan keterampilannya dalam mengolah bola, dan pergerakkan yang luar biasa ketika berada di lapangan, tidak heran membuat penyerang anyar Pelita Jaya itu tergolong striker yang mematikan.
Julukan "Super Safee" tentu tidak terlalu berlebihan. Lihat saja bagaimana namanya selalu menjadi pencetak gol terbanyak. Terakhir, Safee menjadi pencetak gol terbanyak di Piala AFF 2010. Tiga dari total lima gol yang dikemasnya di ajang tersebut, dicetaknya ke gawang Indonesia pada babak final.
Namun siapa nyana, Safee yang terlihat menakutkan itu, ternyata pribadi yang rendah hati, tapi punya tekad yang sangat kuat. Dia juga tipe "anak mama" dalam arti sangat patuh kepada ibunya. Hal itu tampak ketika Kompas.commenyaksikan latihan perdana Safee bersama Pelita di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Kamis (17/2/2011) pagi.
Tanpa canggung, penyerang berusia 27 tahun itu langsung berbaur dengan rekan-rekannya. Ia tak sungkan menyapa pemain yang jauh lebih muda daripada dirinya sebagaimana dia menyapa Jajang Mulyana atau pemain lainnya. Safee benar-benar menanggalkan status bintang. Lalu, bagaimana pandangan orang-orang terdekat mengenai Safee?
"Dia anak yang berjayalah. Kata orang dia telah membangkitkan nama Malaysia. Safee punya kemauan sendiri bermain bola. Masa dulu dia bermain pagi dan petang. Masa dulu rumah memang dekat dengan padang. Tak cukup dia main pagi-petang, dia malam pun main sampai barang-barang dalam rumah pecah. Tapi, sekejap saya marah, sekejap pula saya sambung manis. Itulah orang tidak sangka hidup masa ini. Memang dia hobi sangat bermain bola. Main di sini, dia mau naikkan klubnya. Nama Malaysia pun bagus, namanya pun bagus," kata Mohamid Sali, ayah Safee.
"Dia anak yang ikut kata Ibu. Dia lakukan apa yang Ibu cakap. Harapan Ibu, dia bisa membuat yang terbaik dan bisa memasukkan gol lebih banyak," ungkap Marifah, ibu Safee.
"Dia perhatian. Anak-anak memang rapat dengan dia. Kalau dia pergi jauh-jauh pasti dia video call. Safee juga orangnya pendiam sikitlah. Tak banyak cakap. Melihat orang juga tidak ke arah negatif," jelas Sabarina, istri Safee.
"Safee mempunyai sosok kalau di Malaysia serupa macam Muchtar Dahari pemain awal 80-an. Kalau di pentas internasional, dia sosoknya serupa macam Maradona. Cuma masing-masing punya gaya main sendiri. Dia orang amat berdisplin dan sangat sayang terhadap permainan bola sepak. Dia berani hal yang baru. Dia juga berani gamble (mengambil risiko, Red) demi kariernya. Dia memiliki ambisi yang tinggi dalam kariernya. Jadi, dia datang ke Indonesia sebagai langkah pertama untuk bermain di luar pada Malaysia meliput pengalaman. Isnya Allah, kalau ada rezeki dan performbagus, kemungkinan dia akan pergi jauh lagi. Namun saat ini, dia hanya fokus untuk Pelita Jaya," beber Manajer Safee, Zakaria Rahim.
"Dia komit membimbing pemain-pemain yang muda. Komitmen ini jarang saya dengar dari mulut pemain asing. Saya juga berharap bahwa dia tunjukkan sikap rendah hati. Dia juga bilang mau membawa pemain-pemain muda ke atas. Saya belum pernah dengar kalimat ini. Saya dengar dari dia karena dia tahu Pelita diperkuat banyak pemain muda," ujar Manajer Pelita, Lula Mara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar